Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria - Bacaan dan renungan injil Yohanes 4 : 5-15

Bacaan dan renungan injil Yohanes bab 4. 

 Saya Pastor Eltus Mali dari Paroki Maria Rosa mystica Sudiang Makassar, kembali hadir dan mengajak anda untuk mendengarkan INRI yakni Injil dan inspirasi hari ini. 

 Bacaan dari Injil Yohanes pasal 4 ayat 5 sampai 15, ayat 19 B sampai 26, dan ayat 39-a, dilanjutkan ayat 40-48. 

 Marilah kita awali dengan tanda kemenangan Kristus Tuhan kita, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, amin 


 " Sekali peristiwa sampailah Yesus ke sebuah kota di Samaria yang bernama Sikhar, dekat tanah yang dahulu diberikan Yakub kepada anaknya Yusuf. Disitu terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. 

Hari kira-kira jam 12.00 maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air ; kataNya Yesus kepadanya :

 "Berilah aku minum". 

Sebab murid-murid Yesus telah pergi membeli makanan. 

Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya : Masakan Engkau seorang yang Yahudi minta minum kepadaku, seorang Samaria?  Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. 

Jawab Yesus padanya : Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapa yang berkata kepadamu 

"Berilah Aku minum ",

niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu Air Hidup. 

Kata perempuan itu kepadaNya : Tuhan Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam, dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar daripada bapak kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami?. Dan ia sendiri telah minum dari dalamnya beserta anak-anak dan ternaknya. 

Jawab Yesus kepadanya: Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi. Tetapi barangsiapa minum air yang akan Ku-berikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Ku-berikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dunia ; yang terus-menerus memancar sampai ke hidup yang kekal. 

Perempuan itu berkata kepadanya : Tuhan berikanlah aku air itu supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba. 

Perempuan itu berkata kepada Yesus : Tuhan, nyata sekarang padaku bahwa Engkau Seorang nabi, nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini tetapi Kamu katakan bahwa Yerusalem lah tempat orang menyembah. 

Kata Yesus kepadanya : Percayalah Kepadaku Hai perempuan, Saatnya kan tiba bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di Gunung ini dan bukan juga Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, tetapi kami menyembah yang kami kenal. Sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi, tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang bahwa : para penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah yang demikian. Allah itu roh dan barangsiapa menyembah dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. 

Jawab perempuan itu : aku tahu bahwa Mesias yang disebut juga Kristus akan datang. Apabila datang, Ia akan memberitakan segalanya sesuatu kepada kami. Kata yesus kepadanya : Akulah Dia sedang bercakap-cakap dengan engkau. 

Banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada Yesus karena perkataan perempuan itu. 

Dan ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepadaNya supaya Yesus tinggal pada mereka dan Yesus pun tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya Karena perkataan Yesus dan mereka berkata kepada perempuan itu : Kami percaya tetapi bukan lagi karena apa yang Kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu bahwa Dia lah benar-benar juruselamat dunia ".

 Demikianlah Sabda Tuhan.

 Saudara dan saudari, Injil ini berkisah tentang pertemuan Yesus dengan seorang perempuan Samaria, tepatnya di sebuah kota yang bernama Sikhar. 

Pertemuan itu terjadi dekat pinggir sebuah sumur yang dikenal sebagai sumur Yakub. Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria ini bermula saat Yesus meminta minum dari perempuan itu yang hendak menimba air dari sumur. Perlahan namun pasti, setiap tahapan Dialog itu mengantar perempuan itu Untuk sampai pada sebuah titik kesadaran bahwa : laki-laki yang sedang ia hadapi adalah Mesias Tuhan. 

Dia adalah Sang sumber air hidup yang akan terus mengalir dan memancar kepada hidup yang sesungguhnya, itulah hidup yang kekal. 

Sehingga akhinya terjadilah sebuah perubahan,bukan lagi Yesus yang meminta air ; melainkan perempuan itulah yang meminta air dari Yesus. 

Ia berkata : Tuhan berikanlah aku air itu supaya aku tidak haus dan tidak datang lagi kesini untuk menimba air. 

 Perempuan itu lalu pergi meninggalkan Yesus dan memanggil banyak orang Samaria dari kota itu dan menjadi percaya akan Yesus , karena perkataan perempuan itu tentang perjumpaan dan isi percakapannya dengan Yesus. Mereka berkata : Kami percaya tetapi bukan lagi karena apa yang Kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu bahwa Dialah benar-benar juruselamat dunia.

 Saudara dan saudari, kisah Injil ini boleh menjadi inspirasi pada kita untuk lebih membuka mata dan telinga iman kita, untuk dua hal berikut ini : 

 1. Agar kita semakin percaya akan jati diri Yesus sebagai sang sumber air yang hidup, yang mengalir dan terus memancar serta mengantar kita kepada hidup yang kekal. 

2. Kita pun dipanggil untuk membawa kabar baik kepada orang lain seperti yang dibuat perempuan Samaria itu, yakni membuat orang lain yakin ; percaya bahwa Yesus benar-benar adalah juruselamat dunia. 

 Saudara-saudari, kedua hal ini menjadi sangat penting dan relevan dalam masa dimana dunia sedang dilanda oleh berbagai krisis masalah yang besar. 

 Paus Fransiskus pun bersuara menyikapi keprihatinan, doa dan himbauan pastoralnya. 

Banyak Uskup di Indonesia juga sudah mengeluarkan surat pastoral dalam rangka mencegah meluasnya segala permasalahan. Sebagaimana dikisahkan juga pada bacaan injil ini, mereka dalam situasi krisis iman, Tuhan menunjukkan diri bahwa Ia tidak tidur. Ia tidak buta , Ia juga tidak membiarkan umat binasa . 

Tuhan menurunkan manna untuk mereka makan dan ia menyediakan air untuk mereka minum secara ajaib saat Musa memukul gunung batu sesuai perintah Tuhan. Dan dari situ pulalah keluar air yang memenuhi dahaga Israel.

 Saudara-saudari berkaca dari perjumpaan perempuan Samaria dengan Yesus dan pengalaman Israel dalam krisis di padang gurun, Mari kita hadapi permasalahan kita dengan berpaling pada kuasa Yesus ; Sang penyayang kehidupan. 

Dia yang menyembuhkan begitu banyak orang yang sakit. Dia menenangkan badai dan gelombang. Dia yang bahkan juga menghidupkan orang mati dan dalam banyak kesempatan Ia menghalau meredakan kepanikan para murid. 

Mari kita lebih rajin berjumpa dengan diriNya lebih khusyuk dalam doa memohonkan pertolongan-Nya. 

Hidup dan mati kita manusia ada di tangan Tuhan. Penyakit kita boleh jadi adalah berkah terselubung untuk kembali berpaling pada Tuhan dan mengandalkan Tuhan dengan sikap tobat. 

 Saudara-saudari, mengakhiri permenungan ini , saya mengutip kitab Mazmur 91 Yang diberi judul : 

Dalam lindungan Allah.

 " Orang yang berlindung padanya yang Maha Tinggi dan tinggal dalam naungan Yang Mahakuasa, boleh berkata kepada Tuhan : Engkaulah pembela dan pelindungku. Allahku, pada-Mu lah aku percaya. Ia akan melepaskan engkau dari bahaya tersembunyi dan dari penyakit yang membawa maut, ia akan menudungi engkau dengan sayap--Nya sehingga engkau aman dalam naungan-Nya. Kesetiaan-Nya seperti perisai yang melindungi engkau. 

Engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam atau serangan mendadak diwaktu siang, akan bencana yang datang di waktu gelap atau kehancuran yang menimpa di tengah hari. Biar 1000 orang tewas disisimu dan 10.000 di sebelah kananmu, tetapi engkau sendiri tidak akan cedera. 

Bila engkau memandang disekelilingmu, engkau melihat orang jahat karena pembalasan. Sebab engkau menjadikan Tuhan pembelamu yang mahatinggi, kau jadikan pelindungnya. Semoga engkau tak akan kena bencana, rumahmu tak akan kena ditimpa malapetaka. 

Allah menyuruh malaikatNya menjagai engkau untuk melindungi engkau kemana saja kau pergi". 

 Saudara-saudari, demikianlah permenungan kita ; Tuhan memberkati anda dan keluarga serta Seluruh aktivitas hari ini dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin. 

Forum dukungan :

▶ Youtube ⤵

@TransmediaOfficial20

Dailymotion


Website ✍️⤵

Lirik lagu rohani Kristen

Renungan Injil Harian

Renungan Mentari Pagi

Lirik lagu Kristen


FB Group ⤵

Santapan rohani

Transmedia Official


Terima kasih 🙏


Tidak ada komentar:

Profil piala Dunia Tim Argentina

Anak Manusia, Tuhan atas hari sabat - Bacaan dan renungan injil Markus 2 : 23-28

BACAAN HARI INI DIAMBIL DARI INJIL MARKUS BAB 2 AYAT 23 HINGGA 28 .  INILAH INJIL YESUS KRISTUS MENURUT MARKUS: "  PADA  SUATU HARI SAB...