𝗚𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗗𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮-𝗠𝗮𝘁𝗶𝘂𝘀 5:13-16 / 𝐑𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐣𝐢𝐥 𝐌𝐚𝐭𝐢𝐮𝐬

GARAM DUNIA DAN TERANG DUNIA "

MATIUS 5 : 13-16 "

Shalom bapak dan ibu, saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan. Senang berjumpa kembali dengan saya, Pastur Agustinus Hutrin SVD Dari biara SVD Batu-Malang. Sebelum merenungkan sabda Tuhan saya akan membacakan teks injil yang diambil dari injil Matius bab 5 ayat 13 hingga 16. 


" Dalam kotbah di bukit, Yesus bersabda pada murid-muridNya : Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain di buang dan diinjak orang. 

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu . Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan BAPA mu yang di surga ". 

Demikianlah injil Tuhan, Terpujilah Kristus. 


Sejak dahulu garam merupakan kebutuhan baku untuk setiap orang. 

Garam memberi rasa lezat, memberi daya memelihara lama atau mengawetkan sesuatu. Kenyataan sehari-hari inilah yang di pakai Yesus untuk menyampaikan syarat yang mutlak untuk meneruskan kabar gembira yaitu : injil-Nya sebagai santapan makanan kita setiap hari. 

Dalam perjanjian lama pun garam di pakai secara simbolik untuk tujuan ke agamaan misalnya, dalam setiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kau bubuhi garam. Janganlah kau lalaikan garam perjanjian ALLAH mu dari kurban sajianmu ; beserta segala persembahanmu ; haruslah kau persembahkan garam. ( Kitab Imamat bab dua ayat tiga belas).  

Bahkan juga di pakai istilah perjanjian garam. Dalam kitab Bilangan bab delapan belas ayat sembilan belas. 

Perjanjian garam ini berarti suatu hubungan atau relasi yang menetap. Dan makan garam bersama orang lain itu berarti : Memasuki ikatan setia satu sama lain. 

Santo Paulus sendiri menegaskan : Hendaklah kata-katamu penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus menjawab kepada setiap orang. Mengapa demikian ? Jawabannya : Garam memang baik tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu akan mengasinkannya? 

Apa maknanya bahwa garam bisa menjadi hambar? Atau kehilangan rasa asinnya? 

Bagi kita sekarang, garam selalu tetap asin. 

Dijaman Yesus, garam tidak di buat dan di murnikan dari unsur-unsur campuran, seperti garam kita sekarang ini. 

Karena tercampur dengan unsur-unsur lain,maka garam itu berubah dan kehilangan rasa khususnya. 

Sifat garam ini lah yang di pilih Yesus untuk menggambarkan sifat orang apabila menjadi murid-Nya yaitu: tetap setia atau tidak setia sebagai murid Yesus ? Setiap orang yang ingin menjadi murid sejati Yesus, harus tahu kapan dan bagaimana ia mengubah sikap dasar hidupnya. Apabila masakan hidangan ajaran Yesus terasa hambar dan tidak cocok lagi dengan seleranya sendiri, Ia harus tahu dan mau berusaha untuk mempertahankan dan memupuk kembali keadaan hidupnya menurut iman. 

Apabila masih terasa bertentangan dengan rasa injili yang benar, ia harus setia dan loyal terhadap janjinya kepada Tuhan melalui baptis dan juga penerimaan-penerimaan Sakramen gereja. 

Apa hubungan antara pesan Yesus " Kamu adalah garam dunia dan kamu adalah terang dunia?" 

Pertama-tama karena Yesus sendiri adalah terang dunia maka murid-muridNya juga harus menjadi terang dunia. Terang mempunyai makna menghilangkan kegelapan. Artinya menghilangkan kejahatan dan dosa yang timbul dari kebodohan, ketidak tahuan, curiga dan kepentingan diri sendiri. 

Yesus adalah terang sebab Wajah-Nya bersinar dan menunjukkan diri seperti adanya, yaitu sebagai segala-galanya yang baik dan benar.

Itulah juga yang harus menjadi teladan bagi para murid Yesus sebagai terang dunia. 

Yang di lakukan Yesus dan apa yang juga harus dilakukan murid-muridNYA ialah: apa yang di katakan dalam Kitab Yesaya. Membawa kerumahmu orang miskin yang tak punya rumah, melihat orang telanjang atau memberi ia pakaian, memuaskan hati orang yang tertindas. Apabila itu yang di lakukan murid-murid Yesus, maka terjadilah apa yang di katakan oleh Yesaya : maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari( Kitab Yesaya bab lima puluh delapan ayat sepuluh). 

Injil Matius hari ini mengingatkan kita secara sederhana namun tegas dan jelas akan keadaan dan tugas kita sebagai umat Tuhan, yang telah di baptis sebagai murid sejati Yesus. 

Kita harus mewartakan dan melaksanakan injil kepada semua orang dengan kata dan perbuatan, sebagai garam dan terang dunia. 

Apa pesan firman Tuhan untuk kita? Hendaklah hati dan hidup kita tidak tawar tetapi tetap menjadi berkat bagi banyak orang. 

Inilah inti hidup kita sebagai murid-murid sejati dari Yesus. Tuhan memberkati kita.....Amin


Forum dukungan :

▶ Youtube ⤵

@TransmediaOfficial20

Dailymotion


Website ✍️⤵

Lirik lagu rohani Kristen

Renungan Injil Harian

Renungan Mentari Pagi

Lirik lagu Kristen


FB Group

Santapan rohani

Transmedia Official

Terima kasih 🙏



Tidak ada komentar:

Profil piala Dunia Tim Argentina

Anak Manusia, Tuhan atas hari sabat - Bacaan dan renungan injil Markus 2 : 23-28

BACAAN HARI INI DIAMBIL DARI INJIL MARKUS BAB 2 AYAT 23 HINGGA 28 .  INILAH INJIL YESUS KRISTUS MENURUT MARKUS: "  PADA  SUATU HARI SAB...